Liputan Gelar Jepang UI 19

Salah satu festival kebudayaan Jepang telah digelar oleh salah satu universitas negeri tanah air. Festival tersebut diberi judul Gelar Jepang Universitas Indonesia ke-19 (GJUI19). Festival tersebut, diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Indonesia dengan didukung oleh berbagai pihak dan sponsor selama 3 hari yaitu tanggal 5, 6 dan 7 Juli 2013. Pengunjung bisa memasuki area festival secara gratis.


Festival yang termasuk dalam agenda tahunan Universitas Indonesia (UI) ini, dihadiri oleh para pecinta kebudayaan Jepang atau masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai kebudayaan Jepang. Pada tahun 2013 ini, jumlah pengunjung terlihat semakin ramai dan membludak dibandingkan tahun terakhir saya ikut serta dalam festival tersebut ketika masih duduk di bangku kuliah dulu.


Terdapat panggung utama yang selalu dipadati oleh pengunjung, karena disana diadakan acara dan perlombaan yang seru. Selain itu, panggung utama juga dimeriahkan oleh talenta dari band musik yang sudah diaudisi sebelumnya. Ada banyak booth yang terdapat pada festival ini antara lain makanan khas Jepang, sponsor, kimono, merchandise, persenjataan tradisional Jepang, komunitas dan masih banyak lagi.


Hal unik yang secara tidak langsung terjadi di setiap festival kebudayaan jepang adalah pengunjung dengan kostum aneh-aneh atau kostum berdasarkan tokoh anime atau manga. Mereka dinamakan cosplayer (costum player). Dari penglihatan saya, ada banyak cosplayer yang memaksakan diri menjadi tokoh tertentu, tanpa melihat kecocokan antara penampilan diri sendiri dengan tokoh yang diperankan. Walaupun seperti itu, ada beberapa cosplayer yang memangat cocok dalam memerankan kostum yang digunakan. Itulah uniknya cosplayer di Indonesia, sangat percaya diri.


Booth yang tidak kalah seru dan ramai adalah makanan. Terdapat banyak makanan Jepang yang dijual disana, baik itu makanan ringan, berat hingga makanan manis seperti sushi, takoyaki, okonomiyaki, taiyaki, ramen, udon, danggo dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan juga booth yang menjual minuman seperti lemon tea, es serut, teh hijau, minuman jelly dan beberapa lainnya. Antrian di setiap booth pun boleh diadu, tidak ada yang kosong. Bahkan mereka harus restock ketika bahan untuk membuat makanan dan minuman habis.


Saat saya berkeliling untuk melihat pemandangan dan aktivitas dari para pengunjung, ada sekumpulan cosplayer yang sedang asik menari mengikuti alunan musik. Ada yang menggunakan cosplay Bleach, Vocaloid dan beberapa kostum lainnya. Gamers bisa melihat atraksi dari kumpulan cosplayer tersebut pada video di bawah ini.


Festival ini juga mengadakan beberapa perlombaan yang menuntut kreativitas dari para pesertanya antara lain kontes fotografi, pembuatan komik pendek, miniatur, majalan dinding dan beberapa lainnya. Karya yang berhasil disuguhkan oleh para peserta, khususnya juara sangat bagus dan kreatif. Saya menaruh perhatian lebih terhadap lomba komik, karena detail dari gambar yang dibuat oleh para peserta sangat bagus, bersih dan memiliki jalan cerita yang jelas.

Dengan suksesnya GJUI19 tahun ini, kemungkinan besar festival serupa akan kembali diadakan oleh pihak terkait. Semoga festival yang akan datang lebih seru dan terorganisir lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

Informasi selengkapnya, silahkan lihat di sumber berita.

0 komentar:

Posting Komentar