Special Force 99

Sepecial force 99 di bentuk pada tahun 2010, di papua barat sedang terjadi konflik, saat ini pemerintah membentuk sepecial force 99 yang bertugas di medan perang / conflik dengan misi yang sangat berbahaya, termasuk sabotase, intelijen dan lain lain, yang di mana itu dapat menyelesaikan conflik. Special for terdiri dari 4 orang.
Suport menggunakan senjata alat berat, dia bertugas untuk suport teamnya saat di medan perang,  termasuk menyediakan bahan baku untuk tempur, menjaga pertahanan, serta menyediakan stok amunisi untuk teamnya, senjata ini di buat oleh USA, dengan berbagai macam modifikasi.
M60BF4
Profil senjata :
  1. Memiliki 200 butir peluru kaliber 7,5mm
  2. Lock Sytem
  3. Berat kosong tanpa peluru 10Kg
  4. Jarak Tembak 3 Km
  5. Jarak Effective 1km
  6. Jarak mematikan 900M
  7. Di lengkapi Auto Rapit Fire dan semi Auto
dan dalam devisi 99 yang di ambil dari ke satuan angkatan darat Republik indonesia :
Nama                             : Joko Suparno
Kesatuan                        : Angkatan Darat dari kompi Tanjung Pura
Senjata yang di Gunakan : M60BF4
Umur                              : 29 tahun Status
Status                            : Aktive
Pangkat                          : Sersan Dua
Posisi Team                   : Suport
Engginering, Mereka adalah orang yang sangat di perlukan di dalam medan perang dengan menguasai memperbaiki alat alat tempur hingga masalah hardware, dan mereka juga menguasai untuk meledakan alat berat dan membuat jebakan untuk alat alat tempur.
SG27A Buatan Rusia
Profil Senjata :
  1. Memiliki 6 buah Peluru Sebar
  2. Mudah Di gunakan
  3. Di lengkapi dengan infla merah
  4. Bayonet sepanjang 60cm
  5. jarak mematikan 100 meter
  6. Jarak effective 175 meter
  7. Jarak tembak 700 meter
  8. Tanpa Kokang
  9. dapat bertahan di dalam air selama 23 jam
Didalam Devisi 99 ini di ambil dari angatan Laut dengan profil
Nama                          : Mandra
Kesatuan                     : Angkatan Laut Republik Indonesia
Senjata                       : SG27A
Umur                           : 32
Status                          : Aktive
Pangkat                        : Mayor
Posisi Team                  : Engginering
Racon atau Sniper, Mereka bukanhanya sebagai hunter, Racon juga di tuntut untuk mengamati medan perperangan dan markas musuh secara khusus, mereka juga dapat bersembunyi secara sempurna dengan di bekali baju kamuflase, yang di sesuaikan dengan medan, Racon tidak pernah melakukan kontak secara langsung dengan musuh.
Dragon M1
Profil senjata :
  1. Teleskop yang dapat di Zoom 4 kali dengan jarak per 1 zoom 100 meter
  2. di lengkapi dengan peredam suara
  3. Dapat di gunakan di segala medan perang
  4. Teleskop dengan Cahaya Malam
  5. 8 peluru dengan diameter 8,5mm
  6. Jarak tembak 5 kilo meter
  7. Jarak mematikan 2 Kilo meter
  8. Jarak Effective 2,5km
  9. Berat Kosong 9 km dengan bahan yang sangat kuat dengan titanium kuat seperti baja ringan seperti almunium
Dalam Devisi 99 Ini di ambil dari : 
Nama                                   : Feru
Dari Kesatuan                       : Angkatan Udara Republik Indonesia
Senjata                                : Dragon M1
Umur                                   : 25 tahun
Status                                  : Aktive
Pankat                                 : Sersan Dua
Posisi Tim                            : Sniper / Racon
Assault, mereka adalah team hunter, di barisan mereka selalu berada di depan untuk membuka jalan, mereka juga di tuntut untuk kepemimpinan dan berfikir kritis untuk setiap dalam misi, karena keberhasilan dalam melakukan misi.
RSD 41
Profill Senjata :
  1. Berisi 20 Peluru kaliber 6,5 mm
  2. Berat Kosong 5 Kilo
  3. Jarak Tembak 2km
  4. Jarak Effective 700 meter
  5. Jarak Mematikan 300 Meter
  6. Dapat Menembak di dalam Air
  7. Dapat bertahan 23 jam di dalam air
Nama                                   : Sudirman
Kesatuan                              : Kopasus
Senjata                                : RSD41
Umur                                    : 28 Tahun
Status                                  : Aktive
Pangkat                                : Mayor Dua
Posisi Tim                             : Assult dan sebagai ketua Tim

Mereka berempat melakukan pembahasan misi, di dalam kapal selam milik militer Republik Indonesia di laut Selat melaka, di kedalaman 1000 meter dari permukaan laut, misi mereka adalam menyelamatkan seorang anak SMA bernama azhri, wilayah konflig di papua barat kini sudah masuk kepentingan asing, menurut intelijen mereka mendapatkan pasokan senjata dari luar ngeri, senjata yang mereka gunakan juga lumayan canggih standar Interpol, Militer indonesia di papua barat tidak dapat bergerak bebas karena menyangkut yawa warga sipil.
tapi perintah dari militer devisi 99 mereka tidak ada aturan, bagai mana caranya yang penting mereka dapat menyelesaikan misi dengan baik, devisi 99 tidak menggunakan emblem militer indonesia karena mereka di rahasiakan dan lebih di kenal sebagai tentara bayaran, saat berada di papua barat mereka akan sendirian, tidak akan ada yang membantu atau suport.
menurut laporan wartawan, pemberontak menembaki wartawan juga, mau wartawan asing ataupun wartawan indonesia, mereka tidak pandang bulu, devisi 99 mereka di perbolehkan menembak warga sipil jika warga sipil tersebut membahayakan misi. karena sudah adanya campur tangan dari negara barat, maka perbatasan tanpa persetujuan presiden pun di buat untuk mereka pemberontak. dalam pemberontakan ini sudah banyak memakan korban mereka mengeksekusi pegawai pemerintahan yang di siarkan dari tv local yang ada di papua barat.
bagi yang membantu pemerintah mereka akan di eksekusi sungguh mengerikan dan tragis. Jam 3 pagi semua devisi 99 yang sudah di lengkapi dengan persenjataan canggih dan peralatan tempur berenang dari garis pantai papua barat. dengan misi menyelamatkan azhri anak dari pegawai pemerintahan


Read more: http://azhridanferu.blogspot.com/#ixzz1nl86BqwZ

0 komentar:

Posting Komentar